Kopi Inspirasi: Menyibak Misteri Borobudur

CSS Button Cursor Css3Menu.com

Menyibak Misteri Borobudur



Kebanyakan umat islam diluar wilayah Arab terlalu takut untuk membedah kitab suci Al Qur'an surat per surat, ayat per ayat, kata per kata secara ilmiah, takut ada kesan 'ragu' terhadap kebenaran isi di dalam kitab sucinya itu, sehingga yang meneliti dan membuktikan kebanyakan peneliti non muslim (Barat) hasilnya semua kisah dan cerita alam semesta raya yang telah dipaparkan dengan lengkap dalam Al Qur'an semuanya terbukti benar secara sains dan ilmiah. Bahkan mungkin masih ada muslim non Arab yang beranggapan bahwa Al Qur'an itu adalah Arab, sehingga pikirannya terperangkap bahwa 'semua kejadian, tempat dan kisah yang diceritakan dalam Al Qur'an terjadi di tanah Arab' padahal jika acuannya adalah "Rahmatan Lil Alamin" tidak demikian, bisa terjadi dimanapun seluruh dunia, seluruh alam semesta.
Sudah lama ditengarai adanya kebudayaan Adi Luhung di Nusantara ini, bahkan sebelum lahirnya Kerajaan Kutai dan Mataram Kuno. Namun informasi-informasi itu seakan hilang ditelan bumi dan hanya beredar dan diyakini oleh kalangan 'underground' pada masyarakat pemerhati sejarah keagungan Nusantara ini, karena bukti-bukti lebih bersifat spiritual ketimbang material.

Untuk itu seorang tokoh Islam asal Indonesia melakukan penelitian dengan cara yang berbeda  terhadap candi Borobudur bangunan ajaib yang ada di tanah Jawa, yaitu dengan menggali informasi dari sains Al Qur'an. Tokoh tersebut adalah KH. Fahmi Basya, beliau melakukan penelitian selama tiga puluh tiga tahun dan didukung dengan ekspedisi pencarian bukti-bukti lapangan sebanyak dua puluh satu kali. Dari hasil penelitian tersebut, dengan sangat yakin beliau mendeklarasikan bahwa Borobudur itu adalah peninggalan Nabi Sulaiman AS, dan sekaligus menemukan ciri-ciri negeri Saba' dalam Al Qur'an bukanlah di tanah Arab melainkan di negeri Nusantara

Teori yang ditemukan oleh KH. Fahmi Basya ini seakan menjadi kunci pembuka misteri dan 'missing link' sejarah keagungan dan kejayaan Nusantara ini. Didasari oleh data-data Al Qur'an yang sangat akurat dan terpercaya, ia menemukan bangunan Model 'Arsy yang ternyata konstruksinya hanya dimiliki oleh Borobudur di bumi ini. Ada empat puluh fakta-fakta eksak yang beliau paparkan untuk mendukung temuan tersebut seperti yang ia tulis di buku 'Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman' yang hingga kini sudah terjual hampir 10,000 eksemplar. Ini bakal menjadi 'Titik Balik Sejarah Borobudur'.

No comments:

Post a Comment