Kopi Inspirasi

CSS Button Cursor Css3Menu.com

Perkembangan Ilmu Membaca Wajah Orang

Banyak diantara kita mencoba menampilkan wajah sebaik mungkin. Penampilan wajah yang seolah menggunakan topeng ini dimaksudkan untuk menutupi rahasia terdalam kita, atau supaya tidak menampakkan emosi atau sifat asli kita. Walaupun demikian, kita masih bisa mencoba menerka-nerka karakter orang lain dari wajah mereka. Wajah dapat memberikan banyak informasi tentang suasana hati, kesehatan, watak atau sifat, serta status sosial dan ekonomi.

Seni membaca wajah sudah dikenal sejak dulu, dari zaman Tiongkok kuno, Yunani kuno, dan Romawi kuno. Seni membaca wajah ini dikenal dengan nama fisiognomi. Fisiognomi pertama kali disusun secara sistematis oleh Aristoteles, beliau mempelajari dan menafsirkanberbagai sifat dan karakter manusia melalui berbagai bentuk wajah, warna rambut, anggota badan, dan suara. Diantara para filsuf klasik latin yang melakukan praktik fisiognomi adalah Juvenal, Suetonius, dan Pliny De Elder.

Mind Mapping, Mengetahui Potensi Diri

Mind Mapping Untuk Jalan Rezeki


Mind mapping atau mind map, adalah alat berpikir organisasional yang sangat dahsyat. Mind map dapat diistilahkan sebagai “Otak sebagai Pisau Tentara Swiss”. Mind map cara mudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak, dan mengambil informasi itu jika dibutuhkan. Singkat kata, mind map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif. 

Bagaimanakah aplikasi dari mind mapping ini?.

Mind mapping bekerja melalui pemetaan pikiran, pemetaan ini berfungsi untuk mengenali kemampuan diri dan bidang apa yang cocok untuk di geluti. Sebelum kita lanjutkan, bagaimana pengenalan diri berdasarkan mind mapping?, sebaiknya diketahui dulu kegunaan umum dari mind mapping ini.

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya

Semenjak euphoria reformasi yang kebablasan (baca Rindu Sesepuh Bangsa), makin kesini negeri kaya raya bernama Indonesia ini rakyatnya makin kebingungan. Setelah orde baru tumbang, keadaan negeri bukannya lebih baik  tapi makin terpuruk segala bidang. Para tokoh sesepuh bangsa yang berjiwa pejuang dan negarawan, bukan tidak mampu dan tidak mau memperbaiki keadaan bangsa ini. Hanya saja mereka juga baru tersadar dari syok, efek dari peristiwa reformasi.

Skenario bangsa asing dan aseng untuk menguasai sumber daya alam dan ekonomi Indonesia tampaknya sudah berhasil, sekarang tinggal menancapkan kuku pada posisi politik dan kekuasaan. Rencana mereka begitu sistematis, terarah dan terukur, momen transisi reformasi dimanfaatkan dengan efektif, disaat bangsa Indonesia merasa lepas bebas dari aturan orde baru, mereka masuk melancarkan serangan secara psikologi, dengan uang mereka bisa berbuat apa saja.