Kopi Inspirasi: Diciptakan, Untuk Dikasihi dan Disayangi

CSS Button Cursor Css3Menu.com

Diciptakan, Untuk Dikasihi dan Disayangi

Dengan nama Allah Yang Maha pengasih, Maha penyayang.

Allah SWT adalah satu-satunya pencipta alam semesta dan seisinya, langit, bumi, hewan, tumbuh-tumbuhan, sungai, laut, dan juga manusia. 

Firman Allah dalam Al Qur'an:

"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan air itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan sekehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu". QS. Ibrahim, 32.

"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) yang Maha pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia". QS. al-Furqan, 59

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah". QS. al-Alaq, 2

Sebagai pencipta, Allah adalah Dzat yang paling mengetahui apa-apa yang Dia ciptakan. Dia Maha mengetahui, dari apa manusia diciptakan, dengan proses bagaimana, memiliki unsur apa saja, lahir membawa sifat apa, menyukai dan membenci apa, dapat bertahan hidup dengan apa, dihidupkan berapa lama, dan dibumi mana dimatikan. Demikian itulah Allah yang menyandang asma Al-Alim (Maha mengetahui).

Manusia adalah mahluk yang diciptakan Allah dengan sebaik-baik bentuk, fisiknya berdiri tegak, berakal, dianugerahi qalbu, lahir membawa fitrah tauhid, didatangkan kepadanya rasul yang membawa kitab suci agar mengantarkan pada petunjuk. Disamping itu, manusia juga mempunyai hawa nafsu, memiliki keinginan berbuat baik maupun buruk. Cara berpikir manusia itu dinamis dan perbuatannya pun mengalami pasang surut seiring dengan kekuatan imannya.

Jika Allah adalah pencipta manusia, tentu Dia mengetahui hingga yang detail, bahkan apa yang terbersit dalam hati manusia. Dia mengetahui pula apa yang membuat manusia semangat dalam berbuat baik dan apa yang membuatnya lemah tak berdaya. Karena kasih sayang Allah terhadap ciptaannya, Dia memenuhi apa yang diusahakan dan dibutuhkan oleh manusia, berupa rezeki kesehatan jasmani, rezeki harta, penyemangat hidup berupa pasangan dan anak, penyemangat ibadah berupa ganjaran pahala dan kebaikan. Bahkan kadang sakit dan musibah, buruk menurut pikiran dan pandangan manusia, belum tentu menurut Allah, bisa jadi itu teguran dan ujian karena kasih sayang Allah, biasanya hikmah baru bisa dipetik setelah kejadian.

Firman Allah:

“Diwajibkan atas kamu berperang, pada hal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, pada hal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. QS. Al Baqarah, 216.

Merujuk dari surah Al-Baqarah diatas, kata “berperang” itu mewakili sebagai sesuatu yang tidak disukai oleh segolongan manusia, buruk menurut pandangan manusia.

Semoga tulisan diatas bisa menjadi pengetahuan dan memperluas cara pandang, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Mudah-mudahan kita termasuk manusia yang pandai memetik hikmah, wassalam. 

Wallahu a'lam bissawab. 

No comments:

Post a Comment