Kopi Inspirasi: Sejarah Hypnosis

CSS Button Cursor Css3Menu.com

Sejarah Hypnosis

Keadaan trance (tanda seseorang telah memasuki keadaan hypnosis) awal mula bibit-bibit hypnosis dimulai oleh banyak kebudayaan dari berbagai peradaban semenjak ribuan tahun yang lalu. Dilakukan oleh kebudayaan hindu kuno di India, kebudayaan Mesir kuno dan berbagai kebudayaan didunia lainnya.
Kebudayaan Yunani pada abad kelima menggunakan “kuil tidur” guna membantu upaya penyembuhan penyakit seseorang. Kebanyakan orang dizaman dahulu, termasuk orang Romawi, menggunakan kata-kata untuk menciptakan mantra. Mereka biasanya juga menempatkan tangan diatas orang—orang yang sakit untuk menggerakkan ‘energi magnetis’ dalam diri mereka.
Pada tahun 1765, Franz Anton Mesmer, yang secara umum (dan secara salah) dianggap sebagai bapak “mesmerisme” (pengobatan dengan energy magnetis, yang sekarang disebut dengan hypnosis), ia  membuka tempat-tempat penyembuhan dimana para pasien menggunakan magnet untuk mengobati bagian-bagian tubuh mereka yang sakit. Dari Romawi, Mesmer memutuskan untuk pindah ke Paris (Prancis) dimana ia lebih jauh mengembangkan teorinya . Ia menjadi sangat popular, tidak hanya sekedar menggunakan magnet (hypnosis), tapi ia juga menggunakan kata-kata untuk menciptakan sugesti, guna mempengaruhi pasiennya dalam proses pengobatan.

Pada tahun 1784, raja Louis XVI membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki Mesmer. Anggota komisi itu antara lain Benjamin Franklin, M. La Guillotin dan Antonie Laurent Lavoisier. Kesimpulan yang mereka dapat, bahwa magnetisme dengan imajinasi memang terlihat berpengaruh, tapi magnetisme dan teori penyembuhan magnet Mesmer ditolak.
Le Marquis de Puysegur yakin bahwa kekuatan megnetis dalam praktek mesmerisme dihasilkan oleh pikirannya sendiri, yang kemudian ditransfer kepasien lewat ujung jarinya. Ia menemukan bahwa ia bisa membuat seorang pasien tertidur lalu menuruti perintahnya.

Tahun 1841, seorang dokter Inggris bernama dr. James Braid menyaksikan pertunjukan mesmerisme yang dilakukan seorang pria Prancis bernama La Fontaine. Ia terkesan, dan mulai menggunakan teknik mesmerisme dalam praktik kedokterannya. Ia menggunakan pisau bedah yang berkilauan sebagai media fokus untuk membuat pasiennya mengalami ‘tidur hypnosis’ yang nyenyak. Dalam keadaan itulah, pasien menerima sugesti. Ia membuat istilah Neorypnology (secara harfiah berarti ‘tidur syaraf’), kemudian ia merubah istilah tersebut dengan Hypnosis, dari kata hypnos dewa tidur Yunani. Itulah pertama kalinya istilah Hypnosis digunakan.

Dokter James Braid tidak menyukai istilah Magnetisme, karena ia meyakini kondisi trance atas dasar ‘keterpukauan’  (fascination, obsession) dan sugesti verbal, bukan dari energy magnet. Ia juga menemukan bahwa hypnosis dapat digunakan sebagai anastesi dan analgesic, baik untuk operasi kecil maupun besar.
Ditahun 1884, Dr. Ambroise August Liebeault dari Prancis mengklaim bahwa ia bisa menyembuhkan orang dalam keadaan terhypnosis lewat sugesti. Tahun 1886, ia bersama Profesor Bernheim dari Paris menerbitkan De La suggestion, yang semakin menolak konsep magnetisme.

Selama perang dunia I antara tahun 1914-1918, ilmuwan Jerman mulai mengetahui bahwa hypnosis bisa membantu penyembuhan penderita guncangan (trauma) akibat perang. Hal itu memungkinkan para tentara yang trauma, kembali terjun kemedan perang dalam waktu yang singkat. Suatu versi hypnosis yang telah diformulasikan khusus, disebut pelatihan autogenic dirancang oleh Dr. Wilhem Schultz.

Setelah perang dunia II berakhir, Milton Erickson, seorang tokoh hypnosis paling terkenal sepanjang masa memberikan pengaruh besar kepada praktik dan pemahaman hypnosis serta pikiran manusia. Ia memiliki teori bahwa hypnosis merupakan keadaan pikiran yang kita semua bisa mengalami secara spontan dan sering.

Setelah karya Erickson, hypnosis kemudian berkembang menjadi praktik yang dihormati, yang digunakan para dokter , psikolog, pelaku bisnis, serta penegak hokum dan bahkan orang-orang yang bergerak dibidang penjualan dan pemasaran. Hypnosis iuga digunakan untuk peningkatan dan pengembangan diri, dengan adanya perkembangan hypnosis  bagi diri sendiri, orang bahkan tidak perlu lagi mengandalkan terapis.

Hypnosis adalah sarana, bukan sebagai obat penyembuh. Hypnosis digunakan untuk pengelolaan stres, kelainan yang disebabkan oleh stres, gangguan gigi dan medis, sebagai obat bius dan digunakan juga oleh para ahli kandungan. Hypnosis juga digunakan untuk pengelolaan rasa sakit (pain management), sebagai pelengkap bagi psikoterapi, serta dalam pengelolaan phobia & trauma, kekhawatiran, masalah medis dan masalah mental psikologi lainnya.

Hypnosis juga digunakan oleh dokter gigi dan dokter bidang lainnya saat melakukan proses pengobatan, para terapis maupun pelaku dunia hiburan (entertainment, stage hypnosis). Setelah banyak digunakan dalam membantu praktek penyembuhan, akhirnya Hypnosis disahkan dan disetujui oleh American Medical Association pada tahun 1958, untuk digunakan membantu orang dengan beragam masalah, dari masalah psikologi sampai masalah fisik.

Baca Juga: 
Mengenal Hypnosis
Kalimat Afirmasi Mengendalikan Si Marah

No comments:

Post a Comment